Sahabatku yang bernama Reza merasa hidupnya sudah merasa lengkap, reza berkata, aku punya ayah yang baik padaku dan ibu selalu sayang padaku,bahkan aku berasal dari keluarga yang kaya dan akupun pandai dalam pelajaran apapun ,ia pun merasa puas dan bahagia , reza mempunyai sahabat sejati yang bernama Lili. Ke 2 nya masih duduk di bangku SMP.
Tampilkan postingan dengan label Cerpen Persahabatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen Persahabatan. Tampilkan semua postingan
Selasa, 11 Oktober 2011
Sabtu, 08 Oktober 2011
CERPEN SEDIH - Arti Persahabatan
Misha sinkap kembali tabir ingatannya. Sharon. Manis nama itu, semanis orangnya. Dialah kawan karib Misha yang selalu diingatannya. Sudah enam tahun mereka mengenali antara satu sama lain. Kegembiraan dan keperitan hidup di alam remaja mereka melalui bersama. Tetapi semua itu hanya tinggal kenangan sahaja. Misha kehilangan seorang sahabat yang tidak ada kalang-gantinya.Peristiwa itu berlaku dua tahun yang lalu. Sewaktu itu mereka sedangberada di kantin sekolah. Misha sedang marahkan Sharon kerana mengambil pena kesukaannya tanpa izinya dan menghilangkannya.
Misha sinkap kembali tabir ingatannya. Sharon. Manis nama itu, semanis orangnya. Dialah kawan karib Misha yang selalu diingatannya. Sudah enam tahun mereka mengenali antara satu sama lain. Kegembiraan dan keperitan hidup di alam remaja mereka melalui bersama. Tetapi semua itu hanya tinggal kenangan sahaja. Misha kehilangan seorang sahabat yang tidak ada kalang-gantinya.Peristiwa itu berlaku dua tahun yang lalu. Sewaktu itu mereka sedangberada di kantin sekolah. Misha sedang marahkan Sharon kerana mengambil pena kesukaannya tanpa izinya dan menghilangkannya.
Label:
Cerpen Persahabatan
Rabu, 05 Oktober 2011
Sahabat Selamanya
Pagi hari saat aku terbangun tiba-tiba ada seseorang memanggil namaku. Aku melihat keluar. Ivan temanku sudah menunggu diluar rumah kakekku dia mengajakku untuk bermain bola basket.“Ayo kita bermain basket ke lapangan.” ajaknya padaku. “Sekarang?” tanyaku dengan sedikit mengantuk. “Besok! Ya sekarang!” jawabnya dengan kesal.“Sebentar aku cuci muka dulu. Tunggu ya!”, “Iya tapi cepat ya” pintanya.Setelah aku cuci muka, kami pun berangkat ke lapangan yang tidak begitu jauh dari rumah kakekku.“Wah dingin ya.” kataku pada temanku. “Cuma begini aja dingin payah kamu.” jawabnya.Setelah sampai di lapangan ternyata sudah ramai. “Ramai sekali pulang aja males nih kalau ramai.” ajakku padanya. “Ah! Dasarnya kamu aja males ngajak pulang!”, “Kita ikut main saja dengan orang-orang disini.” paksanya. “Males ah! Kamu aja sana aku tunggu disini nanti aku nyusul.” jawabku malas. “Terserah kamu aja deh.” jawabnya sambil berlari kearah orang-orang yang sedang bermain basket.“Ano!” seseorang teriak memanggil namaku. Aku langsung mencari siapa yang memanggilku. Tiba-tiba seorang gadis menghampiriku dengan tersenyum manis.
Label:
Cerpen Persahabatan
Arti Sebuah Persahabatan
Bunyi ayam berkokok, alarm berbunyi dan suara mama yang terus memanggilku. Aku terbangun karena semua suara itu. Saat aku melihat jendela kamarmu langit sudah mulai terang
“aku.. terlambat…”
Aku berlari menuju kamar mandi, aku melakukan apa yang seharusnya dilakukan di kamar mandi. Setelah aku mandi dan keluar dari kamar mandi aku melihat jam dinding kamarku sudah menunjukan pukul 06.30 WIB, aku tergesa-gesa memakai baju, mengikat rambut dan lain-lain. Setelah semua selesai aku keluar dan memakai sepatuku.
Diluar rumahku terdengar beberapa suara yang memanggil namaku
“mita..mita..mita..”
Aku teringat bahwa aku ada janji dengan sahabatku untuk pergi sekolah bersama.
Aku bergegas keluar menyahut pangggilan dari sahabat-sahabatku dan menuju ke sahabat-sahabatku. “iya..iya ” “uh.. kamu lama sekali” “ya.. maaf..” “ ya sudah kita pergi ke sekolah sekarang.. nanti kita terlambat,” Kamipun melangkah menuju sekolah yang berjarak kurang lebih 200 meter dari rumahku.
Aku bergegas keluar menyahut pangggilan dari sahabat-sahabatku dan menuju ke sahabat-sahabatku. “iya..iya ” “uh.. kamu lama sekali” “ya.. maaf..” “ ya sudah kita pergi ke sekolah sekarang.. nanti kita terlambat,” Kamipun melangkah menuju sekolah yang berjarak kurang lebih 200 meter dari rumahku.
Label:
Cerpen Persahabatan
Senin, 03 Oktober 2011
Cerpen Persahabatan - Makna Pengalaman
Pelajaran
dari Sebuah Pengalaman
Pagi
yang cerah, mentari mulai menampakkan sinarnya. Burung berkicau. Alarm Hp-ku
berbunyi membangunkanku pagi ini. Segera aku meyambar handuk dan melangkah ke
kamar mandi. Setelah siap dengan seragam putih-abu-abuku, aku menuju ke ruang
makan.
“Pagi ma, pagi pa !”
, sahutku kepada mereka.
“Pagi juga Whynha !”,
sapa mereka kepadaku.
Label:
Cerpen Persahabatan
Jumat, 30 September 2011
CERPEN PERSAHABATAN "Darimu Ku Mengerti"
DARIMU KU MENGERTI
Cuaca panas diledakkan oleh sorakan seorang anak ketika mendengar kabar
kelulusannya di SDN 210 Putra Bangsa. “Horeee….aku lulus” ujarnya. Anak
tersebut bernama Wulan Azzahrah, Ia sering disapa Wulan. Ia anak sulung dari 3
bersaudara. Wulan memiliki dua adik laki-laki.
Suatu sore Ia tampak murung, senja yang dulu indah kini menjadi
temaram dan bulan yang dulu purnama kini perlahan berubah menjadi sabit.
Seperti keadaan hati Wulan yang meratapi kekosongan dan kehampaan hatinya. Ia
memikirkan perpisahan dengan temannya semasa SD.
Label:
Cerpen Persahabatan
Langganan:
Postingan (Atom)